Valentino Rossi jalani salah satu musim terburuknya di MotoGP 2018 (Brandon Malone/Reuters)
|
Rossi menuntaskan musim di urutan ketiga dengan 198 poin, kalah Dari Andrea Dovizioso (245 poin) dan Marc Marquez yang jadi juara dunia dengan 321 poin. Tidak buruk memang mengingat Rossi masih ada di tiga besar dengan segala masalah yang dihadapi Yamaha musim lalu.
Tapi, jika melihat pencapaian Rossi selama berkarier di MotoGP, musim 2018 adalah musim terburuknya selain saat bersama Ducati sedari 2011 hingga 2012. Saat bareng Ducati, Rossi tak sekalipun menang, 18 kali mengalami crash, dan mencatat rata-rata poin 7,72 serta 9,05 poin.
Sementara di musim lalu, Rossi harus menerima akibat dari ketidakmampuannya memenangi satupun balapan. Bahkan Rossi cuma lima kali naik podium dengan rincian satu kali runner-up dan empat kali posisi ketiga.
Sudah begitu Rossi delapan kali crash, terbanyak kedua dalam kariernya, dan cuma mencetak rataan poin 10,42. Ini lebih buruk dari musim 2017 di mana Rossi membuat rataan poin 11,56 per seri serta empat kali crash. Padahal musim 2018 ada 19 seri, lebih banyak satu seri ketimbang tahun lalu.
Rataan poin 10,42 itu bahkan tak sampai setengah dari rekor terbaiknya saat jadi juara dunia tahun 2003, yakni 22,31 poin per balapan dari total 16 balapan. Di musim itu Rossi pun cuma satu kali crash.
Wajar jika publik menilai Rossi sudah mulai kemakan usia dan eranya di MotoGP telah habis karena statistik berbicara demikian adanya. Tapi, apakah Rossi bisa menjawab keraguan itu musim depan? Kita tunggu saja
0 Komentar